Rabu, 29 April 2015

Kesehatan Bayi

Manfaat Imunisasi Bagi Bayi 

 

Manfaat imunisasi adalah begitu banyak bagi kesehatan serta pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita kelak. Karena memang ketika bayi baru lahir saja sudah harus mendapatkan vaksinasi imunisasi bagi bayi baru lahir ini. Untuk itulah pentingnya kita mengenal akan berbagai jenis vaksinasi dan juga manfaat vaksinasi imunisasi bagi bayi balita buah hati kita masing-masing.

Tujuan pemberian imunisasi dasar lengkap pada saat bayi diharapkan akan memberikan fungsi serta manfaatnya dalam hal untuk melindungi bayi yang kadar imunitas tubuhnya masih sangat rentan dari penyakit yang bisa dan dapat untuk menyebabkan kesakitan, kecacatan, ataupun bahkan kematian bayi.

Imunisasi adalah merupakan bagian dari pemberian vaksin (virus yang dilemahkan) kedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap jenis penyakit tertentu. Imunisasi merupakan suatu sistem kekebalan yang diberikan pada manusia dengan tujuan melindungi individu tersebut dari penyakit yang dapat membahayakan jiwa anak-naka kita. Itulah yang dimaksud dengan definisi serta juga pengertian imunisasi yang kita berikan kepada anak-anak kita.


Prinsip pemberian imunisasi dalam hal ini adalah memasukkan kuman yang telah dilemahkan ke dalam tubuh yang fungsinya untuk menangkal penyakit. Cara pemberian imunisasi ini adalah melalui suntikan ataupun oral (lewat mulut). Melalui imunisasi, beberapa penyakit bisa dilenyapkan seperti halnya penyakit cacar di tahun 1970-an. Sejarah pun telah mencatat, bahwasannya imunisasi menyelamatkan banyak generasi dan memperpanjang kemungkinan hidup seseorang. Di Indonesia, program imunisasi mulai dikenalkan pada 1956.

Berikut beberapa jenis imunisasi lengkap dan manfaat imunisasi yang diberikan antara lain adalah :

1. Imunisasi Hepatitis B
Pemberian vaksinasi hepatitis B ini berguna untuk mencegah virus Hepatitis B yang dapat menyerang dan merusak hati dan bila hal itu terus terjadi sampai si anak dewasa akan bisa menyebabkan timbulnya penyakit kanker hati.

2. Imunisasi BCG.
Pemberian vaksinasi dan juga imunisasi BCG ini bermanfaat dan berguna dalam rangka untuk mencegah timbulnya penyakit TBC. Dilakukan sekali pada bayi dengan sebelum usia 3 bulan. Biasanya dilakukan bila bayi berusia 1 bulan. Bila bayi telah berusia lebih dari 3 bulan dan belum mendapat imunisasi BCG maka harus dilakukan uji tuberkulin untuk mengetahui apakah bayi sudah terpapar bakteri TBC. Imunisasi bisa diberikan bila hasil tes tuberkulin negatif.

3. Imunisasi DPT
Diberikan dalam rangka untuk pencegahan terjadinya penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus. Penyakit Difteri dapat menyebabkan pembengkakan dan penyumbatan pernafasan, serta mengeluarkan racun yang dapat melemahkan otot jantung. Penyakit Pertusis yang dalam kondisi berat bisa menyebabkan terjadinya pneumonia.

Kuman Tetanus mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot tubuh, sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak dan bernafas. Kalau penyakit campak berat dapat mengakibatkan radang paru berat (pneumonia), diare atau bisa menyerang otak.

4. Imunisasi Polio.
Ini adalah jenis vaksinasi yang pemberiannya melalui oral (mulut) dan manfaat imunisasi polio ini untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau kecacatan. Imunisasi diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat bayi berusia 1 sampai 4 bulan.

5. Imunisasi Campak.
Tujuan pemberian imunisasi campak ini adalah mencegah penyakit campak. Pemberiannya hanya sekali saja yaitu pada saat anak berusia 9 bulan. Pemberiannya dapat diulang pada saat anak masuk SD atau mengikuti program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang dicanangkan pemerintah.

Untuk jadwal pemberian imunisasi berdasarkan atas usia bayi adalah sebagai berikut :
  1. Bayi Umur < 7 Hari : Hepatitis B (Hb)0.
  2. 1 Bulan : BCG, Polio 1
  3. 2 Bulan : DPT / HB1, Polio 2.
  4. 3 Bulan : DPT / HB2, Polio 3.
  5. 4 Bulan : DPT / HB3, Polio 4.
  6. 9 Bulan : Campak.
Imunisasi bisa meningkatkan imunitas tubuh dan menciptakan kekebalan terhadap penyakit tertentu dengan menggunakan sejumlah kecil mikroorganisme yang dimatikan atau dilemahkan.

Tujuan imunisasi merupakan upaya yang dilakukan untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Inilah yang dimaksud dengan pentingnya imunisasi bagi anak bayi kita semuanya.

Perawatan Bayi



Rambut tebal adalah idaman setiap orang, tidak terkecuali untuk bayi anda. Tak heran banyak cara dilakukan untuk membuat rambut bayi anda tubuh lebat. Tradisi menggunting rambut disebut sebagai salah satu cara yang dipercayai oleh masyarakat dapat membuat rambut bayi semakin lebat dan menjauhkan dari kerontokan, betulkah?
  Walaupun pada dasarnya rambut lebat dipengaruhi oleh keturunan, hormonal dan faktor asupan nutrisi akan tetapi banyak cara yang dilakukan untuk merawat rambut bayi. Selain produk yang dihasilkan dari bahan kimia (sampo dan hair lotion) yang disesuaikan dengan kulit dan rambut bayi adapula produk tradisional yang dipercayai mampu menambah kelebatan pada rambut bayi anda. Lidah buaya merupakan tanaman yang memiliki kandungan untuk menyuburkan rambut, begitu pula dengan rambut pada bayi anda. Perawatan rambut bayi bisa dilakukan sehari hari dengan melakukan keramas secara rutin, meskipun tidak dianjurkan keramas setiap hari karena rambut pada bayi tidak kotor seperti orang usia balita yang mulai bergerak aktif dan mungkin terjadinya keringat berlebih di kulit kepalanya.
       Gangguan kulit kepala yang bersisik mungkin saja terjadi pada bayi anda, jangan cemas hal ini biasa dialami oleh bayi anda. Cradle cap atau kulit kepala bersisik hampir dialami oleh seluruh bayi, ditandai dengan adanya kerak, tebal dan berwarna kekuningan dan bersisik.Hal ini tidak akan berbahaya, anda dapat melakukan pembersihan menggunakan minyak bayi, biarkan semalaman kemudian di pagi hari ketika mandi bisa menggunakan sampo untuk membersihkannya. Jangan gunakan sampo anti ketombe atau menggunakan tangan anda untuk membersihkannya, kulit kepala bayi anda masih sensitif, hal ini akan menambah iritasi dan masalah pada kulit kepala bayi anda.

Pilih Perawatan Dengan Tepat

       Kulit kepala yang masih tipis dan jaringan yang masih longgar mengakibatkan kulit bayi sensitif terhadap pengaruh langsung yang berhubungan dengan kulit kepala. Kulit kepala bayi yang belum sempurna mengakibatkan anda harus selektif dalam memilih produk sampo. Kosmetik bayi dalam perawatan rambut dan kulit kepala tidak hanya sekedar sampo, penggunaan hair lotion dan hair tonic biasanya sering digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut. Bahan yang terkandungnya aman, disesuaikan dengan kulit kepala bayi anda akan tetapi tidak semua bayi memiliki kulit kepala yang sama sehingga anda dapat menghentikan pemaikain jika bayi anda mengalami iritasi, timbulnya warna merah pada kulit kepala.
      Kerontokan pada bayi wajar saja terjadi, penyebabnya bisa karena bayi anda sering menggunakan topi. Dengan sering menggunakan topi akan mengakibatkan keringat pada kulit kepala dan merangsang rambut rontok. Anda tidak perlu khawatir, kerontokan yang bersifat alamiah akan tumbuh rambut baru selanjutnya. Perawatan rambut bayi bertambah lebat dengan gizi seimbang, berikan makanan dengan kandungan protein. Makanan dengan kandungan omega 3 seperti ikan salmon dan kacang almond dapat membantu pertumbuhan rambut. Selain itu sayuran yang mengandung zat besi dapat membantu merawat rambut bayi anda. Perawatan lebat dengan menggunakan perawatan rambut dari luar bisa dilakukan dengan menggunakan bahan sederhana. Menggunakan kemiri yang dapat menghitamkan rambut, minyak kemiri bisa dioleskan secara rutin dari kulit kepala hingga ujung rambut bayi anda. Madu dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut dan membuat semakin kuat. Sebelum bayi keramas anda dapat mengoleskan madu ke kulit kepala hingga ujungnya, diamkan beberapa saat.